Menjadi tua itu pasti dan penuaan merupakan siklus biologis yang tidak dapat dihindarkan. Salah satu gejala penuaan yang mudah sekali nampak adalah pada permukaan kulit, terutama daerah sekitar mata. Betapa kerasnya pun usaha manusia untuk menciptakan suplemen-suplemen kulit untuk mem-boost kinerja zat pembentuk jaringan kulit, gejala penuaan itu pada akhirnya tak dapat ditutupi.
Lalu, bagaimana agar kita, para wanita pada khususnya, tetap dapat nampak awet muda? Jika pengertian awet muda adalah tidak tampak tua sebelum waktunya, hal ini mungkin sekali dicapai. Bahkan alamiahnya seperti itu, yaitu seseorang tidak nampak tua melebihi umur sesungguhnya. Tapi patut diingat, kondisi lingkungan saat ini tidak lagi mendukung keadaan alamiah untuk tidak tampak tua sebelum waktunya, sehingga muncullah jargon "nampak lebih muda sekian tahun".Kondisi lingkungan yang seperti apa sih yang menjadi musuh bagi wanita yang ingin 'awet muda' dalam arti terhindar dari penuaan dini? Lingkungan yang sarat oleh polusi, termasuk polusi asap rokok, adalah musuh utama bagi kesehatan manusia dan bagi wanita yang ingin 'awet muda' (terhindar dari penuaan dini). Kondisi lingkungan yang berpolusi ini banyak dihadapi oleh orang-orang yang hidup di kota besar.
Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang-orang yang mau tidak mau harus hidup dalam lingkungan yang seperti itu? Minimal, inilah yang harus dilakukan, yaitu melakukan tindakan lebih untuk merawat diri agar tetap 'awet muda' di tengah kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan seperti itu. Caranya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan mengenakan produk perawatan kulit yang berfungsi sebagai antioksidan. Untuk itu, marilah kita mengerti sedikit tentang si antioksidan penyelamat wanita yang ingin terhindar dari timbulnya gejala penuaan dini.
Secara singkat, antioksidan adalah zat yang berfungsi melindungi tubuh dari pengaruh buruk radikal bebas. Sedangkan radikal bebas sendiri adalah agen perusak sel yang muncul dari keadaan lingkungan yang buruk seperti polusi. Radikal bebas inilah yang merusak sel-sel di tubuh manusia, termasuk sel-sel kulit. Jika radikal bebas merusak sel-sel kulit, maka yang terjadi adalah timbulnya tanda-tanda penuaan dini.